SOSIAL
DIVISI SOSIAL
Keluarga Allah Peduli merupakan sebuah pelayanan yang dibentuk untuk menangani kegerakan-
kegerakan sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dengan kelas sosial tertentu
yang seringkali tidak mendapat perhatian dari masyarakat lainnya.
Keluarga Allah Peduli terpanggil untuk menjadi terang yang memancarkan kasih Tuhan kepada
orang-orang yang membutuhkan, sehingga merekapun bisa merasakan kasih Tuhan dalam hidup
mereka.
Tujuan dari Keluarga Allah Peduli adalah meneruskan kasih Tuhan kepada orang-orang yang
membutuhkan sehingga mereka mengalami keselamatan secara jasmani maupun rohani.
Website : https://kap.gbika.org
contact person :
Ibu Santi: 0881 2825 637

Testimoni Divisi
SOSIAL

Ibu Yulisa Yogi
Penerima bantuan KA Peduli Covid-19
Shallom.... Perkenalkan nama saya Ibu Yulisa yogi pada tanggal 9 Maret 2021, saya terpapar Covid 19. Dari keluarga yg terpapar itu ada ibu kandung saya, dua anak saya, dan suami saya. Kami menjalani isoman selama 2 minggu. Awalnya itu saya takut, saya sedih, menangis, karena terpapar covid 19 ini. Saya ada penyakit bawaan Asma akut dalam tubuh saya. Saya trus dikuatkan dalam Kelompok Sel saya, di doakan. Perlahan tetapi pasti iman saya tumbuh, dan saya memilik semangat untuk sembuh. Selama isoman Asma saya tidak kambuh, Puji Tuhan. Padahal dulu sebelum Covid, saya batuk2 beberapa jam, asma saya biasanya kambuh. Itu yg buat saya heran. Ini semua berkat pertolongan Tuhan. Selama karantina, Saya menjalani dgn semangat dan terus berjuang tuk sembuh. Pikiran negatif yg muncul, sy berdoa dan patahkan dalam Nama Yesus. Stl 2 minggu, sy dan kelrga dinyatakan sembuh. Demikian Kesaksian dari saya. Tetap percaya Mukjizat msh berlaku sampai hari ini. Jangan takut, jangan patah semangat. Tuhan pasti sembuhkan dari Covid 19. Terima kasih Tuhan Berkati



Yohanes Adi
Penerima bantuan KA Peduli Covid-19
Shallom saya ingin bersaksi baiknya pertolongan Tuhan yang saya rasakan selama 2 minggu terahkir ini menjalani karantina mandiri, dari 20 januari - 02 feb kemarin Sekitar bulan januari awal yg lalu flek diparu paru saya sedikit kambuh, kelelahan bekerja karena saya bekerja di 2 tempat sekaligus dimana juga bertemu dengan banyak orang di lembaga pendidikan dan di pely. Masyarakat di rumah duka thiongting solo, sekitar tgl 6 januari saya memeriksan diri ke dokter yusup spesialis paru, Hasilnya memang tidak begitu bagus dokter blg saya terlalu lelah berarktifitas karena pada saat itu ada 2 ruangan di rumah duka yg harus di layani. Saya hanya percayakan diri saya dengan obat & vitamin yg saya konsumsi dan dengan kondisi jam tidur istirahat yang kurang juga, Terahkir saya melakukan pely. D rmh duka thiongting mulai dari tgl 13 januari hingga 17 jajunari yang lalu, karena kelelahan batuk saya sedikit memburuk saat itu karena saya merasa cukup terganggu aktifitasnya Tgl 18 januari saya melanjutkam aktifitas saya seperti biasa dinkantor Di tgl 19 sore menjelang pulang kantor saya merasa sedikit aneh Indra penciuman saya samar mencium.aroma apapun. Sayapun bergegas pulang setelah ada rapat, Malam harinya saya merasa sama sekali tidak mencium aroma apapun, Tgl 20 januari pagi saya berinisitaif untuk test rapid antigen mandiri di klinik cito solo , sembari menunggu saya tidak berani plg rumah terlebih dahulu, jadi saya menunggu hasil test di jalan, Setelah hasil keluar saya cukup kaget ternyata positif untuk covid19, Hati saya tidak karuan saya bingung harus bagaimana karena saya mengalami ini tanpa gejala sama sekali atau gejala yang serius ( OTG) Ahkirnya sblm saya plg ke rmh untuk karantina mandiri saya berusaha menghubungi teman dekat saya untuk meminta tolong membelanjakan kebutuhan saya selama masa karantina mandiri di rumah setelah itu saya tlpn mama saya dan menyuruh mamah sekeluarga membereskan barang untuk mengungsi di rumah kami yang di cemani sekaligus test rapid antigen jg. Hasil keluar dengan negatif merekapun bergegas mengungsi karena saya memakai rmh kepatihan sbg rmh karantina mandiri saya. Pada hari itu juga saya meghubungi team pely. Keluarga Allah peduli disana saya di layani dengan baik oleh dokter dwi dan dokter djoko, Saya menghubungi dokter dwi & bertanya langkah apa saja yg hrs saya lakukan selama karantina dan melaporkan semua obat vitamin yg saya miliki apakah kurang atau obtny ada yg di harus ditambah, Dokter dwi menjelaskan dan memberi info semua yg saya perlukan dan dukungan doa juga, Dokter djoko juga memantau saya dalam 2 hari sekali bertanya kabar dan perkembangan saya selama saya karantina mandiri Selain itu karena keluarga saya blm bisa mengantar bahan makanan ke rmh tmpt saya karantina mandiri Team Keluarga Allah peduli juga mengirimkan bantuan bahan makanan spt telur dan beras, beserta obat yg saya perlukan untuk proses kesembuhan saya Saya berterima untuk suport dan bantuan serta doa dari semua team pely. Keluarga Allah peduli, yang benar benar membantu dan memberi dukungan kpd sy tanpa henti.. 2 febuari pagi saya kembali menjalani Rapid Test Antigen kedua kalinya dan puji Tuhan hasilnya negatif dengan masa karantina saya 13 hari saya di ijinkan Tuhan lolos dari virus ini... sya sangat mengucap syukur karena dalam masa karantina saya semua lancar tidak ada keluhan yg serius di tubuh saya semua karena kemurahan dan kasih karunia Tuhan di hidup saya... Untuk semua bapak ibu saudara, Mari tetap jaga kondisi jaga diri dengan protokol kesehatan, makan makanan bergizi dan minhm vitamin / suplemen bila diperlulkan Terima kasih Tuhan Yesus Memberkati Yohanes Adi C - PW ISS Keluarga Allah Widuran